Selasa, 29 November 2011

Paragraf Pembuka

Oleh Reni Teratai Air di Story Teenlit Magazine (Official Group) ·

Mudah-mudahan post ini bisa membantu :)

Hal terpenting dalam sebuah tulisan, tentunya setelah judul adalah Paragraf Pembuka.
Penting banget sampai bisa disebut kalau paragraf pembuka adalah penentu.
Malahan, konon, banyak penulis senior yang masih memerlukan waktu berhari-hari untuk mencari kalimat paling bagus, sebagai pembuka cerita.
(Salah satunya adalah Ernest Hemingway, konon pernah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membuat paragraf pembuka salah satu karya tulisnya).

Beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu membuat paragraph pembuka;


1. Tulis kalimat pertanyaan
Layaknya kita membuka percakapan dengan teman.
Contoh :
“Masa dia bilang begitu?”
atau
Mengelabuinya? Astaga, aku tak percaya dia sampai menuduhku seperti itu. Bayangkan.. blabla..


2. Menyertakan anekdot
Menampilkan kalimat lucu atau candaan yang bisa menarik perhatian.
Contoh : Kalau Sarmin menganggap aku seperti Luna Maya, kupastikan matanya sedang kelilipan. Luna Maya dari atas monas, mungkin iya.


3. Memasuki pikiran pembaca
Bisa dengan membuka ingatan pembaca akan suatu hal.
Misal: Aneh banget nggak sih, kalo aku disebut-sebut telah menggeser posisi Luna di hati Ariel?


4. Memakai perumpamaan analogi
Rambutnya bagaikan mayang terurai. Panjang, hitam legam dan wangi. Hidungnya bangir dengan bulu mata lentik. Sayang dia tak pernah menyadari kecantikannya.


5. Menyodorkan data
Membuka paragraf dengan data yang mengejutkan.
Misal : Dari 152 siswa SMA Mawar, tak satu pun yang berhasil memikat hati Yoana. Dia tetap cuek dan seolah tak peduli.


Umumnya paragraf pembuka terdiri dari sekitar 50 kata. kata, bukan kharakter.

Salam
Bunda

0 komentar:

Posting Komentar